Profil Desa Karangasem
Ketahui informasi secara rinci Desa Karangasem mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil Kelurahan Karangasem, Laweyan, Surakarta. Mengulas potensi ekonomi dari denyut nadi pendidikan UMS, geliat UMKM kuliner dan digital, serta inovasi ketahanan pangan di gerbang barat Kota Solo. Kawasan strategis yang dinamis dan berkembang pesat.
-
Pusat Pendidikan dan Ekonomi Turunannya
Keberadaan kampus-kampus besar, terutama Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), menjadikan Karangasem sebagai pusat pendidikan yang menggerakkan roda perekonomian di sektor jasa, properti (indekos), kuliner, dan ritel
-
Kawasan Urban yang Dinamis dan Berkembang
Sebagai kelurahan paling barat di Surakarta, Karangasem merupakan gerbang kota yang dinamis dengan infrastruktur yang terus berkembang, memadukan kehidupan akademik, pemukiman modern, dan pusat kegiatan masyarakat
-
Geliat UMKM dan Inovasi Ketahanan Pangan
Karangasem menunjukkan vitalitas ekonomi kerakyatan melalui Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang terus didorong untuk naik kelas, serta menjadi sorotan berkat inisiatif lokal dalam pengembangan ketahanan pangan mandiri

Terletak di ujung paling barat Kota Surakarta, Kelurahan Karangasem menjelma menjadi sebuah kawasan urban yang dinamis dan strategis. Wilayah yang masuk dalam Kecamatan Laweyan ini bukan sekadar area pemukiman padat, melainkan sebuah ekosistem hidup yang ditopang oleh pilar pendidikan tinggi, ekonomi kreatif dan geliat usaha kerakyatan. Keberadaan kampus ternama seperti Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menjadi magnet utama yang membentuk karakter sosial dan denyut ekonomi Karangasem, menjadikannya sebagai salah satu kelurahan paling berpengaruh di Kota Bengawan. Dengan perpaduan antara kaum intelektual, masyarakat lokal, dan pelaku usaha, Karangasem terus bergerak maju, menunjukkan potensinya sebagai pusat pertumbuhan baru yang vital.
Geografi dan Demografi Wilayah
Secara geografis, Kelurahan Karangasem memiliki posisi yang unik sebagai gerbang masuk Kota Surakarta dari arah barat. Wilayah ini memiliki luas 1,43 km². Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Surakarta tahun 2023, jumlah penduduk Karangasem tercatat sebanyak 10.602 jiwa. Dengan luasan tersebut, kepadatan penduduk di kelurahan ini mencapai sekitar 7.414 jiwa per kilometer persegi, menunjukkan tingkat hunian yang cukup tinggi dan aktivitas masyarakat yang intens.
Letak Karangasem berbatasan langsung dengan dua kabupaten, memberikan peran strategis sebagai zona penyangga sekaligus penghubung. Di sebelah utara, wilayahnya berbatasan dengan Kabupaten Karanganyar. Sementara di sisi barat dan selatan, Karangasem bersebelahan langsung dengan Kabupaten Sukoharjo. Di bagian timur, kelurahan ini berbatasan dengan kelurahan lain di dalam Kota Surakarta, yakni wilayah Kecamatan Serengan dan Kecamatan Banjarsari. Posisi ini menjadikan Karangasem sebagai jalur perlintasan yang ramai dan area pengembangan yang prospektif, baik untuk hunian maupun kegiatan ekonomi. Wilayah administratifnya terbagi menjadi beberapa kampung yang dikenal oleh masyarakat lokal, di antaranya Kampung Karangasem, Gulon, Bulak Indah, Kleco, Soropadan, Troketon, Klangsuran, Garjo, dan Harjo Tohrogo.
Pilar Ekonomi: Jasa Pendidikan dan Geliat UMKM
Kekuatan ekonomi Kelurahan Karangasem tidak dapat dipisahkan dari keberadaan institusi pendidikan tinggi di dalam dan sekitar wilayahnya. Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), yang sebagian besar kampusnya berada di area ini, merupakan motor penggerak utama. Kehadiran puluhan ribu mahasiswa, dosen, dan staf administrasi menciptakan efek domino ekonomi yang signifikan. Sektor usaha yang paling kentara ialah penyediaan jasa indekos (rumah kos) yang menjamur di hampir setiap sudut kampung, menjadi sumber pendapatan pasif yang andal bagi banyak warga.
Selain itu, bisnis kuliner tumbuh subur untuk melayani kebutuhan mahasiswa dan masyarakat sekitar. Warung makan, kafe, hingga restoran modern berjajar di sepanjang jalan-jalan utama, menawarkan beragam pilihan dengan harga kompetitif. Sektor lain yang turut berkembang ialah jasa pendukung pendidikan seperti fotokopi, percetakan, penjualan alat tulis, serta ritel kebutuhan sehari-hari. Denyut ekonomi ini berputar selama 24 jam, didorong oleh aktivitas akademik dan sosial kaum muda dari berbagai penjuru Indonesia.
Di luar ekonomi yang ditopang oleh kampus, Karangasem juga memiliki basis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang kuat dan beragam. Pemerintah kelurahan bersama Pemerintah Kota Surakarta secara aktif mendorong para pelaku UMKM untuk naik kelas. Dalam sebuah kegiatan yang dihadiri oleh Wali Kota Surakarta dan pengusaha kuliner nasional pada April 2025, ditekankan pentingnya fasilitasi peralatan dan keterampilan agar UMKM kuliner di Karangasem dapat lebih produktif dan berdaya saing. Berbagai program pendampingan, termasuk inisiatif digitalisasi pemetaan potensi UMKM oleh mahasiswa, terus digalakkan untuk meningkatkan visibilitas dan jangkauan pasar produk lokal.
Pemerintahan dan Inovasi Layanan Publik
Roda pemerintahan di Kelurahan Karangasem berjalan di bawah kepemimpinan seorang Lurah, yang saat ini dijabat oleh Endah Heni Pratiwi. Dalam menjalankan tugasnya, Lurah dibantu oleh sekretaris kelurahan, kepala seksi, dan jajaran staf yang berupaya memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Struktur pemerintahan ini diperkuat oleh lembaga kemasyarakatan di tingkat bawah, seperti Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) serta pengurus Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT) yang menjadi garda terdepan dalam menyerap aspirasi warga. Kantor Kelurahan Karangasem yang beralamat di Jalan Tanjung Raya menjadi pusat administrasi dan pelayanan publik bagi seluruh warga.
Salah satu fokus utama yang menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir ialah inovasi di bidang ketahanan pangan. Kelurahan Karangasem aktif memamerkan potensinya dalam Lomba Evaluasi Perkembangan Lurah Tingkat Kota. Melalui Kelompok Wanita Tani (KWT), masyarakat didorong untuk mengembangkan pertanian urban (urban farming) dan mengolah hasil pangan lokal. "Kami ingin menunjukkan bahwa Karangasem mampu secara mandiri mengupayakan pangan dan tidak terlalu bergantung pada pasokan dari luar, sejalan dengan tema swasembada pangan," ujar seorang perwakilan dalam acara tersebut. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk kemandirian pangan keluarga, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi ibu rumah tangga dan komunitas lokal.
Kehidupan Sosial dan Wajah Intelektual
Karakter sosial masyarakat Karangasem sangat dipengaruhi oleh lingkungan akademisnya. Kehadiran mahasiswa dari berbagai daerah membentuk sebuah komunitas yang heterogen, inklusif, dan terbuka terhadap perubahan. Interaksi antara penduduk asli dengan komunitas pendatang, khususnya mahasiswa, menciptakan dinamika sosial yang unik. Di satu sisi, nilai-nilai dan tradisi lokal tetap terjaga, namun di sisi lain, adopsi terhadap gaya hidup modern dan pemanfaatan teknologi informasi juga berjalan cepat.
Universitas Muhammadiyah Surakarta dan perguruan tinggi lainnya seperti Politeknik ATMI Surakarta tidak hanya berfungsi sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial. Melalui program pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa dan dosen kerap terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan di Karangasem, mulai dari pendampingan belajar bagi anak-anak, sosialisasi kesehatan, hingga pelatihan keterampilan untuk UMKM. Hubungan simbiosis mutualisme ini memperkaya kehidupan sosial dan intelektual di kelurahan tersebut. Fasilitas publik seperti ruang-ruang diskusi, co-working space, dan pusat kegiatan mahasiswa yang terbuka turut mendorong Karangasem menjadi area yang hidup dan penuh dengan gagasan-gagasan baru.
Infrastruktur dan Aksesibilitas
Sebagai kelurahan yang berada di perbatasan kota, Karangasem memiliki infrastruktur yang tergolong sangat baik dan terus dikembangkan. Jalan-jalan utama seperti Jalan Ahmad Yani menjadi arteri vital yang menghubungkan Surakarta dengan Sukoharjo dan Yogyakarta. Aksesibilitas yang mudah ini mendukung mobilitas penduduk dan kelancaran distribusi barang dan jasa, yang krusial bagi perekonomian lokal. Jaringan transportasi publik dan layanan transportasi daring juga beroperasi secara ekstensif di area ini, memudahkan konektivitas warga ke berbagai penjuru kota.
Fasilitas publik lainnya seperti layanan kesehatan, perbankan, dan pusat perbelanjaan modern seperti Transmart Pabelan berada dalam jangkauan yang sangat dekat. Pembangunan infrastruktur digital, termasuk jaringan internet berkecepatan tinggi, juga menjadi prioritas untuk mendukung kebutuhan belajar-mengajar secara daring dan aktivitas ekonomi digital yang kian marak. Dengan infrastruktur yang memadai dan aksesibilitas tinggi, Kelurahan Karangasem mengukuhkan posisinya sebagai kawasan hunian dan investasi yang menarik di Kota Surakarta. Ke depannya, pengembangan wilayah ini diproyeksikan akan terus berlanjut, seiring dengan statusnya sebagai pusat pendidikan dan gerbang kota yang strategis.